Monday, July 26, 2010

amarah

masi banyak kemarahan di muka bumi ini,,,,

tak perlu kau lalui semua dengan emosi dan amarah....

masi ad hati yang lembut dari dirimu....

aQ yakin akan hal itu, mungkin aku harus bersabar untuk bisa memiliki lagi. Atau harus ku lewati semuanya, dan berhenti saja. 

Thursday, July 22, 2010

akan tetap sama

Tak inginku mencari musuh....

Tak ingin aQ membandingkan hadirmu....


Salah pemikiranmu kalo aQ mampu membandingkan dirimu, dirimu terlalu indah. Itu bagian dari asumsimu. Mungkin sakit yang kau pikir akibat perbuatanmu itu tak sepenuhnya benar, karena aQ yang menciptakan sakit itu sendiri. Aku yang terlalu kehilangan dirimu sampai saat ini....

Demi Tuhan yang selama ini kau sembah, berhentilah membenciku. Karena aku hanya ingin kau ingat dengan cara yang sederhana. Bukan sebuah kebencian seperti yang kau ciptakan.

SAMPAI NANTI PUN, AKU TETAP MEMILIKI RASA YANG SAMA TERHADAPMU....

Monday, July 19, 2010

aku mati....

Kosong...
itu yang aku rasakan, tak ada rasa lain kecuali KOSONG...

entah kemana perginya jiwaku saat ini...diriku berasa mati. Aku hidup dan bernapas, tapi seketika mati dan dingin. Saat ini otakku tak mampu lagi berpikir secara rasional. Seketika semuanya mati dan yang terparah adalah aq gag bisa merasakan apa pun lagi kecuali hampa.

Aku mati...
Ingin aku belah dadaku ini, mencucinya dengan air zamzam...Mencucinya hingga bersih dan hilang semua perasaan perih ini. Dan kembali mengisinya dengan sesuatu yang baru. Sesuatu yang bukan bernama Cinta lagi......

Kubiarkan semua sistem tubuhku ini mati. Sampai ada waktunya aku akan lebih hidup...Namun semua itu membutuhkan waktu untuk hidup tnpa rasa hampa itu kembali......

Sunday, July 18, 2010

sudah waktunya

*menanti di ufuk barat*

Setelah ini semua akan dibawa kemanakah cerita ini??? Setelah semua ini akan dibawa kemanakah hati ini?? Setelah semua ini akan menjadi apakah perjalanannya nanti???

Yang aku tau, yang pasti dari semua ini...
Allah Sang Maha Pembolak Balik Hati, hanya diriNya lah yang mengetahui akhir dan awal perjalanan selanjutnya. Yang pasti hari ini dan detik ini, sebuah kejadian ini merupakan introspeksi. Kejadian ini merupakan konsekuensi dan mungkin bagian dari sebuah karma. Ataupun kejadian ini adalah awal dari kebahagiaan yang dipersiapkan dengan indah, tepat pada waktunya.

Hidup itu bagaikan sebuah roda yang terus berputar, kadang berada di posisi tertinggi dari putarannya ataupun sebaliknya. Bagiku hidup itu bagai koin yang terdiri dari dua sisi, sewaktu-waktu akan berpaling ke posisi yang berlawanan. Semua ada waktunya,,,,,

Mungkin jawaban dari semua rasa ini ada WAKTU....Semua sudah waktunya, sudah waktunya dalam posisi terendah, sudah waktunya hampa, sudah waktunya belajar kembali, sudah waktunya menjalankan prioritas kembali, sudah waktunya memecuti diri untuk kembali ke waktu yang ada di depan mata....Karena pada WAKTUnya kembali, semua ini akan indah..Pada waktunya kembali kupu-kupu khan berterbangan lagi di dalam jiwa ini....


Justify Full
SEMUA HANYA MENUNGGU WAKTU.....

His Name is Abdul Latif (part 1)



Di suatu hari aQ memandangi seorang pria yang selama 1 tahun 7 bulan ini aQ kenal..

Seorang pria yang tiba-tiba masuk dalam kehidupan ini, entah karena apa tiba-tiba ada dirinya memasuki palung hati inih,,,

Saat dirinya datang menghampiriQ…1 tahun 7 bulan yang lalu. Yang ada dalam pikiranQ adalah sebuah tanda tanya besar, mengapa dirinya (teman SMAku selama ini) rela mendatangi diriku di dinginnya malam. Padahal aku belum mengenalnya, menyapanya di sekolah pun aku tak pernah. Mengapa tiba-tiba dia datang. Dan dia pun datang di hari-hariku yang lain…

Dirinya, menyuguhkan bentuk cinta yang baru yang aku sendiri hampir lupa bagaimana bentuknya sebenarnya. Kupandangi lagi priaQ itu..dia masih tetap terlelap dalam tidur panjangnya. Entah bermimpi apa dirinya di siang itu. PriaQ, mengapa kau menyuguhkan kenikmatan baru didalam diri ini. Datang dengan segala cinta yang kau punya. Dengan segala angan indah untuk menemani hariku.

priaQ…

aQ sungguh mengagumi dirimu, sosok pria yang paling aku percayai saat ini…seorang pria yang mampu membuatku memiliki kemampuan untuk berkomitmen kembali. Seorang pria yang mengorbankan banyak hal demi membuat diri ini tertawa dan bahagia. Seorang pria yang bersungguh-sungguh ingin membuat diriku tetap tersenyum dan gembira. Dirinya selalu mengatakan bahwa “ dirinya tak kan sanggup untuk melihat diri ini menangis”. Seorang pria yang mampu membuat aku jatuh hati kembali. Membuat aku jatuh hati saat melihatnya tersenyum di hadapanku.

priaQ…

saat kau tersenyum, serasa seluruh darah di tubuh ini berkumpul di jantungQ. Membuat jantung ini berpacu lebih cepat. Saat kau tertawa, aQ merasakan kau nyaman saat bersamaQ.. Saat kau kau berada di pelukanku, diriku merasa hanya akulah seseorang yang kau percayai untuk menjadi sandaramu. Saat kau menangis karena diri ini, aku merasa bodoh telah melakukan hal itu terhadapmu. Betapa besar arti dirimu untuk aku sayangku… Tak sanggup aku melukiskan betapa indahnya saat aQ berada di sampingmu, saat aku berada di pelukanmu. Mendegar degup jantungmu, aku cinta saat-saat itu sygQ…


aQ mencintai dirimu apa adanya…

aQ cinta kacamatamu…aQ cinta rambutmu….aQ cinta “asemmu”….aQ cinta perutmu…aQ cinta sifat anak”mu…aQ cinta senyummu…aQ cinta kepintaranmu….aQ cinta manjamu.. aQ cinta “pulau” yg kau buat…aQ cinta dengkuranmu… .aQ cinta semua yang ada di dalam dirimu…… selama itu adalah dirimu yang sebenernya…


**sebuah tulisan yang terungkapan pada sebuah blog lainnya,,, sebuah tulisan yang bercerita ttg seorang pria yang baru memasuki kehidupanQ...sebuah KENANGAN yg tertulis 26 May 2009.. sebuah ungkapan sederhana utk orang yang Luar Biasa di kala itu.....


Pohon Kenangan


Setiap orang punya masa lalu,
setiap orang punya kenangan,
buruk maupun indah,
masa lalu yang menjadi kenangan,

aku sedang meneguk,
meneguk kenangan di benda hidup ini,
kujadikan "pohon kenangan"..


sebuah kata" indah dari seorang yang terindah yang mengisi garis kehidupanQ selama 1 tahun 5 bulan ini. Sebuah kenangan yang akan hidup dan terus menjadi kenangan bersama tumbuh dan tuanya pohon ini. Ukiran rasaku tergambar seperti banyaknya lingkaran tahun yang terukir di pohon ini. Tetap akan terukir walaupun musim telah berganti, daun mulai berguguran, panas semakin menyengat, badai menghancurkan sekitarnya. Namun ukiran lingkaran tahun itu akan selalu terukir. Sama seperti rasaku yang telah tumbuh bersama pohon kenangan ini......



*teruntuk dirimu yang entah dimana*

4 Juni 2010 dan Ibuku


Suatu hari di bulan Juni. Hari itu tepat tanggal 4 Juni 2010, hari Jumat.

Bangun pagi di pukul 07:00 am menerawang dan hampa, seketika kehidupanQ berubah, tak berputar dan berhenti begitu saja. aQ hanya saat itu, aku mati saat itu namun aku masih hidup karena detak jantungku, deru nafasku masi dapat aku rasakan. Tepat di hari itu, sehari setelah peristiwa memilukan untuk diriku. Tepat di hari itu aku bangun dengan perih yang menyayat dan luka yang teriris dalam. Tepat di hari itu aku tak sanggup berkata banyak. Dan tepat di hari itu hubunganku dengan mamaku menjadi hubungan yang luar biasa.
Tak banyak yang terlintas dan terpikirkan olehku di hari itu. Yang pertama aku lakukan hanya menangis berteriak sekeras-kerasnya dengan muka yang tertutup oleh bantal. Aku luka...ya sangat terluka. Entah bagaimana menggambarkan diriku dihari itu. Satu hal yang terlintas hanyalah berbicara dengan seseorang yang paling aku cintai di dunia ini. Ibuku, seorang wanita tangguh yang menjadi Tuhan untukku di dunia ini. Aku menelponnya dengan tangan gemetar, dengan tangisan yang tak dapat aku elakkan begitu saja.

Kata pertama yang beliau katakan di pagi itu adalah "Ada apa anakku sayang?? Bagaimana kabarmu di pagi ini??". Sebuah kalimat yang makin membuatku porak poranda, aku berpikir bahwa dirinya tau kegelisahan diriku di pagi ini. Aku bercerita semuanya dengan isak tangis yang luar biasa, beliau pun menangis karena merasakan aku tersakiti. Beliau menenangkan dan menyemangati di saat yang bersamaan. Aku memang tidak bisa berpikir logis saat itu, tapi tak ada yang mampu membuatku tenang kecuali suara mamaku.
Hanya pada ibuku aku mampu mencurahkan semua rasa yang aku rasakan.

Hanya pada ibuku aku mendapatkan ketenangan yang tulus. Hanya ibuku yang mencintaiku dengan tulus. Tanpa alasan trauma, tanpa alasan terkekang, tanpa alasan aku pernah menyakitinya.
Hanya ibuku yang menerimaku di saat terburuk dari hidupku. Hanya ibuku yang memelukku dengan tulus. Hanya ibuku yang tak memdendam sedikitpun karena aku mengecewakannya.

Suatu pagi yang berjalan hening. Tak banyak canda yang keluar dari bibir kami hari itu. Beliau hanya mendengar tangisan perihku tanpa ingin terus bertanya. Setelah kurasa cukup bercerita kepada beliau, aku menutup telpon itu dan memandang cermin besar di depan wajahku. Hanya ibuku yang mengenalku dengan segala perihku. Bahkan aku pun tak mengenal diriku sendiri setelah aku pandangi wajah manusia di cermin itu. Manusia yang terhanyut dalam titik terendah dalam hidupnya. Dan kembali dihidupkan dengan ketulusan seorang ibu........