waking up and says, "Sorry, What's Your Name??"

Hari minggu, saat semua syaraf-syaraf tubuh memilih untuk sedikit beristirahat, saatnya mengatur nafas agar kembali tenang, saatnya melemaskan ketegangan yang telah terjadi selama seminggu ini......Saatnya refresh untuk memulai hari esok yang pastinya dengan sebuah catatan yang baru.......

Membaca sebuah blog di hari ini dgn judul Waking Up and Says,"What The Hell Is She Doing Here???" mungkin secara garis besarnya blog ini menuliskan bagaimana kehidupan seorang pria yang berganti-ganti pasangan, entah untuk merasakan sebuah bahagia yang baru setiap harinya dengan org yang berbeda atau mungkin memang sedang mencari sebuah bahagia. Berikut kiranya penggalan blog tersebut......

Relationship. Saya tahu rasanya sangat menyenangkan sekali kalau tiap pagi terbangun ada seseorang yang memberikan sensasi pada Anda di samping. Karena hari baru adalah cara yang baru lagi untuk mencintai. Dan ya, itu sangat indah. Membuat lekuk kurva di bibir saya sepanjang hari . Mudahkan lewati hari-hari berat. Saya tahu itu semua sangat menyenangkan ketimbang bangun di pagi hari dan Anda berkata, "Who is she? What is she doing here?" Bercinta dengan orang berbeda setiap malam tentu saja melelahkan. Oke mungkin bukan orang asing, tapi orang yang tidak Anda harapkan ada di kasur Anda. Dan ya, satu dua kali untuk mengalihkan rasa pahit juga tidak apa, tapi kalau sudah menjadi rutinitas?

Pilih mana? Terbangun setiap hari dengan orang yang sama tapi dengan sensasi yang berbeda. Atau terbangun setiap pagi dengan orang yang berbeda tapi dengan rasa yang sama. Saya tahu seharusnya saya harus mau melakukan effort yang lebih untuk mendapatkan lagi rasa yang dulu sudah pernah saya dapat.

Saat membaca blog ini, terpikir untuk menunggu....menunggu seseorang yang memang sedang menunggu saya di ujung dari perjalanan ini. Dari pada menghabiskan waktu berpikir untuk jatuh cinta berkali-kali menyakiti diri berkali-kali untuk mencari sebuah sensasi kesenangan yang sama namun dengan orang-orang yang berbeda. Lebih baik menunggu waktu yang tepat untuk membagi sebuah perasaan dengan orang lain, karena tak ingin tergesa-gesa. Karena tak ingin segera mengulang kesalahan yang sama dan menghabiskan waktu dengan sia-sia merasakan perasaan yang sebenarnya tidak diharapkan, merasakan kebahagiaan semu dengan orang yang tak sepenuhnya tercipta utk diri ini.

Memang benar, cinta itu menghilangkan logika saat kita sedang jatuh cinta. Membuat semua indah dan fana, membuat semua tergesa-gesa sebuah rasa ingin memiliki dengan sesegera mungkin. Padahal di dalam hati belum sepenuhnya siap untuk memulai sesuatu yang baru lagi.

Akhirnya kupilih untuk menanti, menanti orang yang mampu membuat kurva di lengkung bibir...

Menanti seseorang yang membuat rona merah di wajah ini saat kau bilang "I Love You" karena akan ada semburat malu dari manusia Mei ini....